Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

jam dua

jam dua jam dua lebih lima menit, menulis kisah ini setelah beberapa terdiam memikirkan yang hendak kutulis. siang tak begitu terik, tapi mengapa engkau begitu kuat mengeluh,,, jam dua lebih tujuh menit, anak-anak beranjak meninggalkan gedung sekolah ini, bergerombol-bergerombol mengayuh sepeda, bergerombol bersepeda motor, bergerombol berjalan kaki, mampir dulu beli es jus, mampir dulu beli pentol ojek, mampir juga beli cilok dan beli cimol. anak-anak senang jika jam pulang lebih dini apalagi tanpa pelajaran berarti, sekedar remidi dan menyelesaikan tugas-tugas kd yang belum terselesaikan. rasanya seperti terbebas dari beban berat yang telah menyiksanya setahun lalu,,, cieeeee, cieeeee,,, padahal ilmu yang didapat juga kan buat dia sendiri logikanya, tapi yaaa begitulah, bukan manusia namanya kalau tak ngersula alias sambat alias nggetuni. ya allaah... jam dua lebih tiga puluh menit, bermain-bermain dengan blog baru teman sebelah meja, tapiiiii kenapa setelah itu tak bisa di...

hukum sebab akibat

assalaamu'alaikum,,, lama tidak menulis di bog saya ini,,, hmmmm rasanya terlalu banyak waktu yang menyita agar tidak sempat berbelok ke tempat ini, padahal kalau sudah berhadapan dengan blog ini, saya nyaman, saya tenang, dan bisa menulis apa saja yang saya inginkan,,, selebihnya adalah hanya sebuah tulisan atau mungkin bisa dinamakan dengan istilah curhat. sama halnya ketika kita dulu waktu kanak-kanak dan remaja gemar sekali menulis di buku harian kita, hanya sekarang lebih keren lagi istilahnya,,, hehehe. setelah kejadian waktu itu, waktu kapan yaaaaa,,, sangking lamanya juga, jadi lupa kejadian apa. kita bukan lagi seorang yang bisa ditipu oleh orang lain, tetapi kita adalah seseorang yang bisa menipu diri dan emosi kita sendiri. seperti halnya waktu yang selalu berjalan apa adanya, tetapi terkadang kita menyalahkan waktu telah membuat kita terburu-buru. hidup berjalan apa adanya, tapi kematian berjalan mendekati kita tanpa kita sadari kapan ia akan tiba. perlahan kita me...