assalaamu'alaikum,,,
lama tidak menulis di bog saya ini,,, hmmmm rasanya terlalu banyak waktu yang menyita agar tidak sempat berbelok ke tempat ini, padahal kalau sudah berhadapan dengan blog ini, saya nyaman, saya tenang, dan bisa menulis apa saja yang saya inginkan,,, selebihnya adalah hanya sebuah tulisan atau mungkin bisa dinamakan dengan istilah curhat. sama halnya ketika kita dulu waktu kanak-kanak dan remaja gemar sekali menulis di buku harian kita, hanya sekarang lebih keren lagi istilahnya,,, hehehe.
setelah kejadian waktu itu, waktu kapan yaaaaa,,, sangking lamanya juga, jadi lupa kejadian apa. kita bukan lagi seorang yang bisa ditipu oleh orang lain, tetapi kita adalah seseorang yang bisa menipu diri dan emosi kita sendiri. seperti halnya waktu yang selalu berjalan apa adanya, tetapi terkadang kita menyalahkan waktu telah membuat kita terburu-buru.
hidup berjalan apa adanya, tapi kematian berjalan mendekati kita tanpa kita sadari kapan ia akan tiba. perlahan kita mengambil hikmah di balik semua kejadian yang menimpa kita, tetapi tanpa kita sadari, kita sering menyalahkan kita bahwa kita ceroboh atau bahkan (maaf) kita menyalahkan Tuhan bahwa telah berlaku tak adil kepada kita, sedang kepada orang lainmengapa begitu sempurna,,, dan itulah kehidupan, seyogianya kita menjadi murid yang baik dan terampil atas yang telah diajarkan guru-guru kita.
sebagai murid, kita mempunya banyak kewajiban di samping hak-hak yang kita peroleh. murid harus patuh terhadap gurunya, apapun perintah guru itu, dan guru sudah selayaknya memerintahkan yang baik-baik demi kebaikan murid itu sendiri. (biasanya seperti itu,,, jangan dimaknai lebih yaaa,,,^_^)
sebagai murid kita mesti mengetahui adab-adab dan norma-norma, jangan mencoba mendurhakai guru kalau tak ingin sakit menghampirimu atau bahkan celaka dua belas menyertaimu atau bahasa lainnya adalah "kualat" sebab guru atau "wong tuwo" itu "malati". begitulah, semua mempunyai hukum sebab akibat masing-masing. barang siapa berbuat baik sebesar biji sawi, maka ia mendapat kebaikan pula, barang siapa berbuat kejahatan sebesar biji sawi, maka ia pun mendapat balasannya.
hidup berjalan apa adanya, asal tak berbuat aneh-aneh maka tidak akan menimpa kita yang aneh-aneh pula. demikian pula dengan murid yang tak memerhatikan ajaran gurunya, maka ilmunya menjadi sia-sia dan hidupnya, boleh dibilang tanpa berkah kalau orang jawa bilang "ora mbarokahi". dan hal itu bukan hanya terjadi waktu ini saja tetapi telah berlaku semenjak zaman dahulu kala. sudah banyak pelajaran dari serial murid yang durhaka terhadap gurunya. tak percaya... cobalah, maka akan percaya kalau pembicaraan saya ini benar adanya,,, hehehhe
wassalaamu'alaikum,,,^_^
lama tidak menulis di bog saya ini,,, hmmmm rasanya terlalu banyak waktu yang menyita agar tidak sempat berbelok ke tempat ini, padahal kalau sudah berhadapan dengan blog ini, saya nyaman, saya tenang, dan bisa menulis apa saja yang saya inginkan,,, selebihnya adalah hanya sebuah tulisan atau mungkin bisa dinamakan dengan istilah curhat. sama halnya ketika kita dulu waktu kanak-kanak dan remaja gemar sekali menulis di buku harian kita, hanya sekarang lebih keren lagi istilahnya,,, hehehe.
setelah kejadian waktu itu, waktu kapan yaaaaa,,, sangking lamanya juga, jadi lupa kejadian apa. kita bukan lagi seorang yang bisa ditipu oleh orang lain, tetapi kita adalah seseorang yang bisa menipu diri dan emosi kita sendiri. seperti halnya waktu yang selalu berjalan apa adanya, tetapi terkadang kita menyalahkan waktu telah membuat kita terburu-buru.
hidup berjalan apa adanya, tapi kematian berjalan mendekati kita tanpa kita sadari kapan ia akan tiba. perlahan kita mengambil hikmah di balik semua kejadian yang menimpa kita, tetapi tanpa kita sadari, kita sering menyalahkan kita bahwa kita ceroboh atau bahkan (maaf) kita menyalahkan Tuhan bahwa telah berlaku tak adil kepada kita, sedang kepada orang lainmengapa begitu sempurna,,, dan itulah kehidupan, seyogianya kita menjadi murid yang baik dan terampil atas yang telah diajarkan guru-guru kita.
sebagai murid, kita mempunya banyak kewajiban di samping hak-hak yang kita peroleh. murid harus patuh terhadap gurunya, apapun perintah guru itu, dan guru sudah selayaknya memerintahkan yang baik-baik demi kebaikan murid itu sendiri. (biasanya seperti itu,,, jangan dimaknai lebih yaaa,,,^_^)
sebagai murid kita mesti mengetahui adab-adab dan norma-norma, jangan mencoba mendurhakai guru kalau tak ingin sakit menghampirimu atau bahkan celaka dua belas menyertaimu atau bahasa lainnya adalah "kualat" sebab guru atau "wong tuwo" itu "malati". begitulah, semua mempunyai hukum sebab akibat masing-masing. barang siapa berbuat baik sebesar biji sawi, maka ia mendapat kebaikan pula, barang siapa berbuat kejahatan sebesar biji sawi, maka ia pun mendapat balasannya.
hidup berjalan apa adanya, asal tak berbuat aneh-aneh maka tidak akan menimpa kita yang aneh-aneh pula. demikian pula dengan murid yang tak memerhatikan ajaran gurunya, maka ilmunya menjadi sia-sia dan hidupnya, boleh dibilang tanpa berkah kalau orang jawa bilang "ora mbarokahi". dan hal itu bukan hanya terjadi waktu ini saja tetapi telah berlaku semenjak zaman dahulu kala. sudah banyak pelajaran dari serial murid yang durhaka terhadap gurunya. tak percaya... cobalah, maka akan percaya kalau pembicaraan saya ini benar adanya,,, hehehhe
wassalaamu'alaikum,,,^_^
Komentar
Posting Komentar