mengirim puisi ke media massa kali terakhir yang dimuat adalah tahun 2004, daaaaannn akhirnya kembali di muat lagi pada MPA alias Mimbar Pembangunan Agama, yakni majalah khusus pegawai KEMENAG. seneng siiiihhh, sebab pertama adalah karena dapat honor, hehehe,,, lumayan buat ngopi bareng teman-teman, sebab kedua adalah bisa jadi kredit poin kenaikan pangkat karena saya pegawai pemerintah, sebab ketiga adalah bisa jadi inspirasi buat murid-murid saya di jurusan bahasa mapel sastra, boleh dibilang ilok-iloke lah,,, sebab keempat adalah oalaaahhh tibake tulisanku yo payu thooo,,,
menulis adalah kegemaran saya, jujur saja pada dasarnya saya senang membaca dan menulis dan ngomel di kamar mandi terlebih ketika sedang kesal dan marah pada sesuatu hal, maka saya akan menulisnya atau langsung action di depan kaca di dalam kamar mandi sambil berderai-derai begituuu, hehehe, lebay memang, tapi itulah saya daaaannn lega jadinya,,,
kadang pas nglangut, begitu saja bisa hadir kata-kata yang tak biasa, tapi kalau tak segera ditulis, yaaa alamat amburadul hilang idenya. tapi ketika dalam kondisi nganggur dan memaksakan menulis, bisa jadi akan jadi puisi, tetapii butuh penyelaman lagi waktu lain, istilah kerennya diedit lagi biar hasilnya bagus. puisi adalah kehidupan saya, kalau tak menulis puisi seperti ada yang hilang, karena itu saya selalu belajar dari senior-senior di sekitar saya, yang selalu menghadirkan inspirasi.
berbeda dengan cerpen yang sering membuat saya matikutu di endingnya, maka puisi tidak demikian adanya, bagaimanapun dia lebih simpel dan simpel saja, meski terkadang saya ingin menyelesaikan satu cerpen utuh yang memesona. tetapi biarlah, nanti jelas ada masanya,,,
yang jelas adalah saya menucapkan terima kasih telah memerhatikan coretan saya, tengkiyuuu MPA,,,^_^
menulis adalah kegemaran saya, jujur saja pada dasarnya saya senang membaca dan menulis dan ngomel di kamar mandi terlebih ketika sedang kesal dan marah pada sesuatu hal, maka saya akan menulisnya atau langsung action di depan kaca di dalam kamar mandi sambil berderai-derai begituuu, hehehe, lebay memang, tapi itulah saya daaaannn lega jadinya,,,
kadang pas nglangut, begitu saja bisa hadir kata-kata yang tak biasa, tapi kalau tak segera ditulis, yaaa alamat amburadul hilang idenya. tapi ketika dalam kondisi nganggur dan memaksakan menulis, bisa jadi akan jadi puisi, tetapii butuh penyelaman lagi waktu lain, istilah kerennya diedit lagi biar hasilnya bagus. puisi adalah kehidupan saya, kalau tak menulis puisi seperti ada yang hilang, karena itu saya selalu belajar dari senior-senior di sekitar saya, yang selalu menghadirkan inspirasi.
berbeda dengan cerpen yang sering membuat saya matikutu di endingnya, maka puisi tidak demikian adanya, bagaimanapun dia lebih simpel dan simpel saja, meski terkadang saya ingin menyelesaikan satu cerpen utuh yang memesona. tetapi biarlah, nanti jelas ada masanya,,,
yang jelas adalah saya menucapkan terima kasih telah memerhatikan coretan saya, tengkiyuuu MPA,,,^_^
Komentar
Posting Komentar