Langsung ke konten utama

Juli, Tapel Baru

Juli adalah awal segalanya. segalanya berawal di bulan Juli ketika anak-anak mulai masuk sekolah dan memerlukan segala tetek bengeknya di bulan Juli. Hujan bulan Juli pun begitu menggairahkan seperti gairah sajak Hujan Bulan Juninya Sapardi Djoko Damono, tetapi,,, bisa dibayangkan betapa ribut dan ribetnya kondisi bulan Juli ketika lebaran di awal bulan dan kondisi keuangan yang tak mau tahu, hehehe menguras isi kantong sungguh. bagaimana dengan keperluan awal tahun pelajaran, mulai buku tulis, atk, sepatu baru, tas baru, serta beberapa keperluan lainnya yang otomatis serba tak mau tahu hitungannya, hehhe,,, rupiah yang dikeluarkan untuk siswa baru di sekolah baru yang lumayan nominalnya, semoga Allah membalas kerja keras kita demi anak-anak kita yang bersedia menuntut ilmu di jalan Allah, aamiin^^

Juli menjadi bulan yang syahdu tetapi kita, sebagai orang tua dan ibu rumah tangga bekerja khususnya harus menyiapkan segalanya baik-baik jauh-jauh hari setiaknya. itu bagi ibu rumah tangga yang normal dan bijak, kalau saya yaaa,,, setidaknya bisa dengan gaya salto kalau untuk urusan yang beginian, heheh,,, sebab otak kreatif saya terkadang lampu ijonya nunggu ketika kepepet-kepept atau SKS kalau pas zaman kuliah dulu (sistem kebut semalem) tapi yaa alhamdulillah selalu dimudahkan, jangan ditiru yaa,,, atau jangan-jangan sebab selalu dimudahkan inilah maka gaya salo dan gaya SKS selalu menjadi trending topik atau tema terapdet bagi saya,,, hehhee

Juli menyimpan berbagai gaya kenangan, sebab di Julilah segala cerita masa sekolah kita menjadi tutr tinular bagi anak-anak kita, secara saya sudah beranak, coba kalau belum pasti tidak akan saya tulis seperti ini. naaahhh rupanya gaya salto dan gaya sks saya menurun pada anak-anak saya meski tidak saya pungkiri saya telah berusaha sekuat jiwa dan raga agar menerapkan sistem disiplin dan rutinitas yang setidaknya dapat membuat anak lebih tertib lebih stabil cara bekerja dan berpikirnya, setidaknya untuk jadwal sholat, mengaji, membaca buku bacaan kesukaannya, dan bagaimana ia harus membuang bungkus jajanannya ke tempat sampah yang telah disediakan.

Juli, tahun pelajaran kali ini adalah masa depan anak-anak kita, semuanya di mulai dari bulan Juli, jadiii ketika sebelum Juli diinjak setidaknya enam bulan, lima bulan, empat bulan, tiga bulan, dua bulan, atau bahkan satu bulan sebelumnya kita harus menyiapkannya agar bisa tampil sempurna di bulan Juli yang akan datang...^^

#semangatJuli
#semangatsukses
#cayooooooooo^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Wardah Inspiring Teacher (WIT)

Belajar bersama Wardah Inspiring Teacher dan Kampus Guru Cikal di tahun 2020 Hmmmm... siapa sih yang tak ingin belajar barengan guru-guru senusantara... semua pasti ingin kan... Kali ini saya mencoba mengikuti seleksi WIT 2020 bersama 5000 guru lainnya... alhamdulillaah masuk seleksi. Selanjutnya ada tahapan seleksi kembali di tahap 1, mengikuti webinar tentang mengasah dan memupuk empati belajar murid, diskusi kelas di WAG bersama 250 guru lainnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sebetulnya motivasi saya ikut karena pertama, ingin menimba ilmu, kedua, menambah jejaring, ketiga, ada banyak hal yang tak terkatakan... kamu mau tahu... kamu pasti tahu jawabannya tanpa harus kuberitahu panjang lebar. Sampailah di tahap 2 seleksi yang sekelas dengan para senior dan guru yang kompetensinya tak diragukan lagi di Komunitas Guru Belajar Nusantara. Minder... jelas itu, hati kecil saya menciut, tetapi saya sudah terlanjur bergerak dan melangkahkan kaki sampai sejauh ini. Mengingat kemba...

Dilema Melanda (Tugas Sekolah vs Beban Tugas)

Tugas Sekolah vs Beban Tugas Pernahkah kita merasakan mengerjakan sesuatu tetapi di luar minat kita... Pernahkah kita mencoba sesuatu di luar hobi kita... Pernahkah kita membuat sesuatu di luar kemampuan kita...   Baiklah, kita semua mungkin pernah mengalami hal tersebut tetapi semua akan terasa ringan jika semua karena kita yang mau atau kita yang inginkan. Bagaimana jika semuanya itu karena surat tugas, nah di sinilah rasa terpaksa dan tertekan, ah lebainya... hehehe Kenapa tertekan dan terpaksa... jawabannya adalah karena itu tak sesuai dengan minat kita. Bayangkan jika itu terjadi pada nak murid kita. Tugas yang berpusat dari guru untuk murid tanpa melihat latar belakang atau profil murid terlebih dahulu. hmmmm betapa menyakitkannya. Oke, selanjutnya saya akan bercerita kronologi kejadiannya. heheheh... Saya kaget waktu dapat surat tugas, karena dipikir pak Wakakur, saya sudah mahir membuat media pembelajaran berupa video. Kenapa dikira saya sudah mahir... karena selama pandemi...

pelatihan blog di perpusda lamongan

sabtu, 11 Juni 2016 di perpusda tepatnya, saya dan teman-teman dari penjuru lamongan sedang berkumpul, ceritanya nih lagi ngeblog bareng-bareng. apa sih blog dan bagaimana membuat serta memanfaatkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. zaman sekarang kalau tak punya blog jadinya kurang keren lhoo,,, beneran, suer deh. tetapi di satu sisi, ketika kita sudah aktif ngeblog dan merasa menjadi blogger, kita harus bertanggungjawab penuh terhadap titel baru kita "blogger". sebab menjadi blogger berarti harus rajin menjadi pembaca apa saja agar hasil baca yang berupa "tulisan" menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. ngeblog bisa menjadi semacam buku harian buat kita, sebab dengan menulis di blog kita memunyai wadah berbagi cerita yang selanjutnya bisa kita share melalui akun medsos yang kita punya. semisal saya memunyai akun facebook, naahhh apapun yang kita tulis di blog kita, kita bisa membagikan di wall fb kita. dengan demikian, pembaca dan blogger lainn...