terkadang ujian menjadikan hidup kita menjadi lebih hidup dari sekedar hidup yang biasa-biasa saja. lempeng-lempeng saja kalau kata orang mah. kita sebagao manusia selalu menginginkan yang terbaik, tetapi untuk menjadi yang terbaik, kita harus belajar menyikapi hidup, menyikapi segala yang mati agar menjadi berseri dan tampak hidup lagi meski jauh di dalam hati, kita menyimpan seala keresahan, kegelisahan, serta kesedihan yang teramat sangat.
terkadang ujian menjadikan kita menjadi lebih dewasa seiring waktu, ataukah bayang-bayang kelabu menjadi segala cermin atas masa depan kita.
aku menikmati segala resahku yang semoga akan segera berakhir. tempat berakhir segala resah dan gundah adalah Allah, tuhan semesta alam, sebab dialah yang mengendalikan hati kita. menjadi segala muara atas segala daya kita.
sebagai manusia biasa yang tak lepas dari segala rasa, tentulah Allahlah menjadi muara segala rasa itu, agar kita tak mudah tersesat, dan kalaupun tersesat (na'udzubillah) akan segera terselamatkan dan kembali ke jalan yang diridloiNya.
setan mampu membolak-balikkan hati kita, begitu kalimat yang sering kita dengar, tetapi pada dasarnya kita sendiri yang kurang berpegang teguh atas ajaran Tuhan, yang terkadang membuat cemburu Tuhan sebagai satu-satunya Dzat yang paling berkehendak atas hidup mati kita.
ujian bisa berupa kecintaan terhadap duniawi serta cinta buta kita terhadap yang paling kita cinta, dan itu bisa membuat kita menjadi semain menderita. dan ketika semuanya merasa tak mampu, maka tempat kembali kita adalah Allah SWT, sebagai hak yang paling hak atas diri kita semuanya. salam.
terkadang ujian menjadikan kita menjadi lebih dewasa seiring waktu, ataukah bayang-bayang kelabu menjadi segala cermin atas masa depan kita.
aku menikmati segala resahku yang semoga akan segera berakhir. tempat berakhir segala resah dan gundah adalah Allah, tuhan semesta alam, sebab dialah yang mengendalikan hati kita. menjadi segala muara atas segala daya kita.
sebagai manusia biasa yang tak lepas dari segala rasa, tentulah Allahlah menjadi muara segala rasa itu, agar kita tak mudah tersesat, dan kalaupun tersesat (na'udzubillah) akan segera terselamatkan dan kembali ke jalan yang diridloiNya.
setan mampu membolak-balikkan hati kita, begitu kalimat yang sering kita dengar, tetapi pada dasarnya kita sendiri yang kurang berpegang teguh atas ajaran Tuhan, yang terkadang membuat cemburu Tuhan sebagai satu-satunya Dzat yang paling berkehendak atas hidup mati kita.
ujian bisa berupa kecintaan terhadap duniawi serta cinta buta kita terhadap yang paling kita cinta, dan itu bisa membuat kita menjadi semain menderita. dan ketika semuanya merasa tak mampu, maka tempat kembali kita adalah Allah SWT, sebagai hak yang paling hak atas diri kita semuanya. salam.
Komentar
Posting Komentar