Langsung ke konten utama

menjadi manusia baik dengan berprasangka baik

nama kita adalah manusia. manusia itu punya sesuatu yang istimewa. manusia itu punya kelemahan dan kelebihan. manusia itu ditanggung hidupnya sama Tuhan. karena kita adalah manusia maka kita akan sering merasa bahwa kita sudah paling benar. tak jauh-jauh... saya sendiri pun seperti itu trkadang atau bahkan sering. apalagi ketika saya merasa bahwa saya terluka atau tersakiti, atau menganggap bahwa dunia tidak adil kepada saya. seringnyaa kita merasa bahwa kita yang paling baik sehingga menganggap manusia lain yang menyakiti kita adalah manusia tak baik, tak adil, dan lain sebagainya,,, parahnya lagi ketika kita (saya) menganggap orang lain sesuai dugaan kita disitulah kita menandakan diri kita sendiri seperti yang didugakan, ketika kita (saya) menganggap orang lain tidak lebih dari kita maka disaat yang sama kita telah membuktikan ketidakbaikan kita.

oh manusia itu adalah kita juga saya sendiri. ketika kita menyangkakan keburukan-keburukan kepada manusia lainnya tanpa kebenaran maka itulah kita yang sebenarnya. dan ketika sangkaan itu tak benar dan Allah tak Ridlo sebab manusia yang menjadi sangkaan kita juga tak ridlo tetapi tak membalas kita, maka di situlah Allah memberikan jawaban atas semuanya...

kurang lebihnya seperti itu, dan itu hukum alam, hukum karma, serta hukum Tuhan yang telah tertulis dalam kitab yang menjadi kajian-kajian para alim ulama.

dan terakhir untuk saya sendiri,,, semoga kita mudah melupakan kebaikan kita sendiri untuk orang lain dan selalu mengingat kebaikan orang lain pada kita agar kita tak lupa mendoakan orang-orang baik tersebut. terlebih jangan pernah merasa baik ketika kita masih ada sebersit menganggap orang lain kurang baik atau tak baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Wardah Inspiring Teacher (WIT)

Belajar bersama Wardah Inspiring Teacher dan Kampus Guru Cikal di tahun 2020 Hmmmm... siapa sih yang tak ingin belajar barengan guru-guru senusantara... semua pasti ingin kan... Kali ini saya mencoba mengikuti seleksi WIT 2020 bersama 5000 guru lainnya... alhamdulillaah masuk seleksi. Selanjutnya ada tahapan seleksi kembali di tahap 1, mengikuti webinar tentang mengasah dan memupuk empati belajar murid, diskusi kelas di WAG bersama 250 guru lainnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sebetulnya motivasi saya ikut karena pertama, ingin menimba ilmu, kedua, menambah jejaring, ketiga, ada banyak hal yang tak terkatakan... kamu mau tahu... kamu pasti tahu jawabannya tanpa harus kuberitahu panjang lebar. Sampailah di tahap 2 seleksi yang sekelas dengan para senior dan guru yang kompetensinya tak diragukan lagi di Komunitas Guru Belajar Nusantara. Minder... jelas itu, hati kecil saya menciut, tetapi saya sudah terlanjur bergerak dan melangkahkan kaki sampai sejauh ini. Mengingat kemba...

Dilema Melanda (Tugas Sekolah vs Beban Tugas)

Tugas Sekolah vs Beban Tugas Pernahkah kita merasakan mengerjakan sesuatu tetapi di luar minat kita... Pernahkah kita mencoba sesuatu di luar hobi kita... Pernahkah kita membuat sesuatu di luar kemampuan kita...   Baiklah, kita semua mungkin pernah mengalami hal tersebut tetapi semua akan terasa ringan jika semua karena kita yang mau atau kita yang inginkan. Bagaimana jika semuanya itu karena surat tugas, nah di sinilah rasa terpaksa dan tertekan, ah lebainya... hehehe Kenapa tertekan dan terpaksa... jawabannya adalah karena itu tak sesuai dengan minat kita. Bayangkan jika itu terjadi pada nak murid kita. Tugas yang berpusat dari guru untuk murid tanpa melihat latar belakang atau profil murid terlebih dahulu. hmmmm betapa menyakitkannya. Oke, selanjutnya saya akan bercerita kronologi kejadiannya. heheheh... Saya kaget waktu dapat surat tugas, karena dipikir pak Wakakur, saya sudah mahir membuat media pembelajaran berupa video. Kenapa dikira saya sudah mahir... karena selama pandemi...

pelatihan blog di perpusda lamongan

sabtu, 11 Juni 2016 di perpusda tepatnya, saya dan teman-teman dari penjuru lamongan sedang berkumpul, ceritanya nih lagi ngeblog bareng-bareng. apa sih blog dan bagaimana membuat serta memanfaatkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. zaman sekarang kalau tak punya blog jadinya kurang keren lhoo,,, beneran, suer deh. tetapi di satu sisi, ketika kita sudah aktif ngeblog dan merasa menjadi blogger, kita harus bertanggungjawab penuh terhadap titel baru kita "blogger". sebab menjadi blogger berarti harus rajin menjadi pembaca apa saja agar hasil baca yang berupa "tulisan" menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. ngeblog bisa menjadi semacam buku harian buat kita, sebab dengan menulis di blog kita memunyai wadah berbagi cerita yang selanjutnya bisa kita share melalui akun medsos yang kita punya. semisal saya memunyai akun facebook, naahhh apapun yang kita tulis di blog kita, kita bisa membagikan di wall fb kita. dengan demikian, pembaca dan blogger lainn...