Langsung ke konten utama

Engkau dan Perempuan berambut Lurus Itu

Engkau dan perempuan berambut lurus itu

Engkau kasmaran lagi sepertinya
Menapaki jalan-jalan merah bertabur kelopak mawar
Di derai-derai oleh guguran bunga akasia di sepanjang aspal hitam jalanan
Ah, indahnya
Apalagi barusan saja air hujan menjadi bukti bahwa musim mulai semi di hatinya
Semakin indah saja
Serupa jalanan-jalanan khusus pejalan kaki di luar negeri sana
Aku juga hanya bisa membayangkan dari apa yang telah kubaca tentang luar negeri
Hingga jalanan negeri sendiri hampir saja terlupakan

Ya, terlupakan sebab tak sengaja, maka ada awalan ter-
Coba engkau tanya maka akan ditemukan jawabannya 
: maaf, kami khilaf dan lupa kalau bla-bla-bla...

Engkau kasmaran lagi, kan?
Sudahlah jangan berkelit atau bahkan parah lagi, berdusta
Engkau tahu dosa, kan?

Ya sudah, 
Engkau katakanlah sebenarnya
Sebab raut wajahmu mengisyaratkan cinta itu
Gelora yang membara 
Dari akar-akar hatimu hingga pori-porimu berbulir madu

Nikmatnya rasa itu
Wanitamu kau tinggalkan di rumah
Sedang engkau bermesra di dunia maya
Dengan perempuan berambut lurus

Sudahlah, tak perlu kau katakan lagi pada kami
Tentang gelombang-gelombang magnit
Tarik ulur negatif positif
Ada ion-ion berbentuk bunga 
Di kepalamu
Di hatimu
Dan di sembarang tempat engkau singgah
Ah, perempuanmu berambut lurus sebahu
Serupa cupitos dan anak panahnya
Menancapkan tepat di ulu hatimu

Engkau kasmaran lagi, kan...
Sudahlah tak usah berdusta

Sebelum berdusta pun, engkau telah hadirkan luka
Di sesak dada wanitamu

141112

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Wardah Inspiring Teacher (WIT)

Belajar bersama Wardah Inspiring Teacher dan Kampus Guru Cikal di tahun 2020 Hmmmm... siapa sih yang tak ingin belajar barengan guru-guru senusantara... semua pasti ingin kan... Kali ini saya mencoba mengikuti seleksi WIT 2020 bersama 5000 guru lainnya... alhamdulillaah masuk seleksi. Selanjutnya ada tahapan seleksi kembali di tahap 1, mengikuti webinar tentang mengasah dan memupuk empati belajar murid, diskusi kelas di WAG bersama 250 guru lainnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sebetulnya motivasi saya ikut karena pertama, ingin menimba ilmu, kedua, menambah jejaring, ketiga, ada banyak hal yang tak terkatakan... kamu mau tahu... kamu pasti tahu jawabannya tanpa harus kuberitahu panjang lebar. Sampailah di tahap 2 seleksi yang sekelas dengan para senior dan guru yang kompetensinya tak diragukan lagi di Komunitas Guru Belajar Nusantara. Minder... jelas itu, hati kecil saya menciut, tetapi saya sudah terlanjur bergerak dan melangkahkan kaki sampai sejauh ini. Mengingat kemba...

Dilema Melanda (Tugas Sekolah vs Beban Tugas)

Tugas Sekolah vs Beban Tugas Pernahkah kita merasakan mengerjakan sesuatu tetapi di luar minat kita... Pernahkah kita mencoba sesuatu di luar hobi kita... Pernahkah kita membuat sesuatu di luar kemampuan kita...   Baiklah, kita semua mungkin pernah mengalami hal tersebut tetapi semua akan terasa ringan jika semua karena kita yang mau atau kita yang inginkan. Bagaimana jika semuanya itu karena surat tugas, nah di sinilah rasa terpaksa dan tertekan, ah lebainya... hehehe Kenapa tertekan dan terpaksa... jawabannya adalah karena itu tak sesuai dengan minat kita. Bayangkan jika itu terjadi pada nak murid kita. Tugas yang berpusat dari guru untuk murid tanpa melihat latar belakang atau profil murid terlebih dahulu. hmmmm betapa menyakitkannya. Oke, selanjutnya saya akan bercerita kronologi kejadiannya. heheheh... Saya kaget waktu dapat surat tugas, karena dipikir pak Wakakur, saya sudah mahir membuat media pembelajaran berupa video. Kenapa dikira saya sudah mahir... karena selama pandemi...

pelatihan blog di perpusda lamongan

sabtu, 11 Juni 2016 di perpusda tepatnya, saya dan teman-teman dari penjuru lamongan sedang berkumpul, ceritanya nih lagi ngeblog bareng-bareng. apa sih blog dan bagaimana membuat serta memanfaatkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. zaman sekarang kalau tak punya blog jadinya kurang keren lhoo,,, beneran, suer deh. tetapi di satu sisi, ketika kita sudah aktif ngeblog dan merasa menjadi blogger, kita harus bertanggungjawab penuh terhadap titel baru kita "blogger". sebab menjadi blogger berarti harus rajin menjadi pembaca apa saja agar hasil baca yang berupa "tulisan" menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. ngeblog bisa menjadi semacam buku harian buat kita, sebab dengan menulis di blog kita memunyai wadah berbagi cerita yang selanjutnya bisa kita share melalui akun medsos yang kita punya. semisal saya memunyai akun facebook, naahhh apapun yang kita tulis di blog kita, kita bisa membagikan di wall fb kita. dengan demikian, pembaca dan blogger lainn...