Langsung ke konten utama

kurangilah makan dan tidurmu serta jangan berlebih-lebihan

kenapa bangun dari tidur setelah subuh terasa tidak nyaman dan badan terasa pegal-pegal? sebab memang tidur setelah subuh itu pertama dilaknat oleh Allah, kenapa sampai dilaknat? karena waktu pagi itu malaikat berjalan-jalan berkeliling membagi rizqi dari Allah. maka dianjurkan bagi hamba dan yang mengaku hamba untuk melakukan kebaikan-kebaikan setelah subuh, misalnya berdzikir, mengaji ata tadabbur quran, bersih-bersih rumah, memasak dan apapun yang baik-baik kecuali tidur kembali. disampin tidur adalah pekerjaan orang malas dengan dalih apapun kecuali sakit yang benar-benar sakit. hehehe, kalau pemikiran saya begitu. dalam sebuah kitab dianjurkan bahwa sebagai hamba hendaknya mengurangi waktu tidur dan mengurangi makan. dalam sebuah tembang jawa pun ada petuah yang mengisyaratkan untuk mengurangi makan mengurangi tidur.

hal ini jelas masuk akal sebab sering orang tua kita memberikan dawuh pada kita, "ojo kakean mangan, ojo kakean turu mundak dedhel" naaahhhh kalau diteruskan dengan urusan kedokteran pun ternyata ketika kita bangun tidur setelah subuh atau tidur di bawah jam sepuluh pagi, kepala kita akan pening dan di daerah T khususnya hidung akan terasa pengar kalau saya menyebutnya dan bisa juga disebut dengan selokarang (kalau di Jawa ada yang menjual jamu selokarang) tetapi di istilah selanjutnya disebut dengan sinusitis.ini masih urusan tidur.

selanjutnya adalah urusan makan, makan yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan, terlebih akan kasihan sekali bagi organ yang bertugas memroses makanan di dalam pencernaan kita yang tentu akan bekerja sangat keras demi segera mentransfer sari-sari makanan ke jurusan organ lainnya. hal ini diperparag ketika kita makan di atas jam 6 malam, kenapa banyak ahli yang melarang kita untuk makan berat di atas jam 6 malam? hal ini dikarenakan pencernaan kita waktunya beristirahat dan akan bekerja kembali esok pagi. tetapi jika malam masih ada makanan berat yang masuk ke lambung kita, maka kerja lambung kita tidak akan maksimal dan hasilnya tentu akan berdampak pada wujud fisik kita, hehhe... (baca: gemuk/obesitas/dll)

bagaimanapun, ajaran agama kita (islam) melarang segala sesuatu yang berlebih-lebihan. mohon maaf juga jika saya menggunakan istilah-istilah di luar istilah pada umumnya, berdasar ingatan saya terhadap hasil baca yang ala kadarnya. semoga bermanfaat sebagai pengingat diri sendiri juga agar mengurangi tidur dan mengurangi makan serta tidak berlebih-lebihan. wallaahu a'lam bishshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bersama Wardah Inspiring Teacher (WIT)

Belajar bersama Wardah Inspiring Teacher dan Kampus Guru Cikal di tahun 2020 Hmmmm... siapa sih yang tak ingin belajar barengan guru-guru senusantara... semua pasti ingin kan... Kali ini saya mencoba mengikuti seleksi WIT 2020 bersama 5000 guru lainnya... alhamdulillaah masuk seleksi. Selanjutnya ada tahapan seleksi kembali di tahap 1, mengikuti webinar tentang mengasah dan memupuk empati belajar murid, diskusi kelas di WAG bersama 250 guru lainnya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sebetulnya motivasi saya ikut karena pertama, ingin menimba ilmu, kedua, menambah jejaring, ketiga, ada banyak hal yang tak terkatakan... kamu mau tahu... kamu pasti tahu jawabannya tanpa harus kuberitahu panjang lebar. Sampailah di tahap 2 seleksi yang sekelas dengan para senior dan guru yang kompetensinya tak diragukan lagi di Komunitas Guru Belajar Nusantara. Minder... jelas itu, hati kecil saya menciut, tetapi saya sudah terlanjur bergerak dan melangkahkan kaki sampai sejauh ini. Mengingat kemba...

Dilema Melanda (Tugas Sekolah vs Beban Tugas)

Tugas Sekolah vs Beban Tugas Pernahkah kita merasakan mengerjakan sesuatu tetapi di luar minat kita... Pernahkah kita mencoba sesuatu di luar hobi kita... Pernahkah kita membuat sesuatu di luar kemampuan kita...   Baiklah, kita semua mungkin pernah mengalami hal tersebut tetapi semua akan terasa ringan jika semua karena kita yang mau atau kita yang inginkan. Bagaimana jika semuanya itu karena surat tugas, nah di sinilah rasa terpaksa dan tertekan, ah lebainya... hehehe Kenapa tertekan dan terpaksa... jawabannya adalah karena itu tak sesuai dengan minat kita. Bayangkan jika itu terjadi pada nak murid kita. Tugas yang berpusat dari guru untuk murid tanpa melihat latar belakang atau profil murid terlebih dahulu. hmmmm betapa menyakitkannya. Oke, selanjutnya saya akan bercerita kronologi kejadiannya. heheheh... Saya kaget waktu dapat surat tugas, karena dipikir pak Wakakur, saya sudah mahir membuat media pembelajaran berupa video. Kenapa dikira saya sudah mahir... karena selama pandemi...

pelatihan blog di perpusda lamongan

sabtu, 11 Juni 2016 di perpusda tepatnya, saya dan teman-teman dari penjuru lamongan sedang berkumpul, ceritanya nih lagi ngeblog bareng-bareng. apa sih blog dan bagaimana membuat serta memanfaatkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. zaman sekarang kalau tak punya blog jadinya kurang keren lhoo,,, beneran, suer deh. tetapi di satu sisi, ketika kita sudah aktif ngeblog dan merasa menjadi blogger, kita harus bertanggungjawab penuh terhadap titel baru kita "blogger". sebab menjadi blogger berarti harus rajin menjadi pembaca apa saja agar hasil baca yang berupa "tulisan" menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. ngeblog bisa menjadi semacam buku harian buat kita, sebab dengan menulis di blog kita memunyai wadah berbagi cerita yang selanjutnya bisa kita share melalui akun medsos yang kita punya. semisal saya memunyai akun facebook, naahhh apapun yang kita tulis di blog kita, kita bisa membagikan di wall fb kita. dengan demikian, pembaca dan blogger lainn...